Registrasi SIM Prabayar mencapai 305 Juta Nomor

Registrasi SIM Prabayar mencapai 305 Juta Nomor
jurnalfakta.Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat jumlah nomor yang telah didaftarkan mencapai 305 juta. Pencapaian ini semakin mendekati jumlah nomor prabayar yang beredar di Indonesia sebanyak 376 juta.

“Sudah diserahkan yang sudah terdaftar sebanyak 305 juta lebih,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Telekomunikasi Indonesia (ATSI) Sutrisman di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (28/2).

Sutrisman juga menyampaikan dari beberapa operator, jumlah pelanggan di Telkomsel paling banyak yang telah mendaftarkan diri sejumlah 172 juta nomor . Indosat Ooredoo mengikuti di belakang dengan jumlah tercatat 101 juta.

“Menurut jumlah pelanggan, Telkomsel telah terdaftar paling banyak,” tambah Sutrisman.
Sedangkan untuk XL Axiata (42 juta), Smartfren (5,8 juta), Hutchinson Tri (13 juta), dan Net1 (sekitar 9 ribu). Jumlah nomor yang terdaftar masih bisa bertambah mengingat pemblokiran total baru akan berlangsung pada 1 Mei 2018.

Dalam konferensi pers, Kemenkominfo membenarkan pemblokiran nomor seluler prabayar akan dilakukan secara bertahap mulai 1 Maret 2018. Layanan pertama yang dinonaktifkan bagi mereka yang belum mendaftarkan nomor mereka di fase pertama ini adalah panggilan suara dan SMS keluar.

Pada tahap kedua, layanan yang diblokir adalah panggilan suara dan SMS masuk. Tahap ini dimulai sejak 1 April 2018. Jika masih belum terdaftar, pemerintah dan operator seluler akan memblokir data internet pelanggan pada tanggal 1 Mei 2028. Pada saat itu, nomor akan diblokir secara keseluruhan.

“Selama total penghentian belum dilakukan maka yang bersangkutan masih bisa mendaftar, jadi kalau masih sayang dan butuh nomor silakan lakukan registrasi,” kata Direktur Jenderal PPI Kemenkominfo, Ahmad Ramli

Comments

Popular posts from this blog

Puncak Everest, Merah Putih Ditancapkan Untuk Persatuan Bangsa

Mahasiswa Palembang Daki Gunung Kilimanjaro Demi Sosialisasi Asian Games 2018